Friday, July 4, 2014

Logika Vs Perasaan #CHSWPart 2

Hello dear,
menyambung dari tulisan sebelumnya yaitu CHSW part 1 tentang proses bagaimana wanita itu dikatakan unik, now saya mau ngeshare tentang suatu hal yang salah satunya membedakan antara laki-laki dan wanita, yang menurut saya hal ini terkadang yang membuat si laki-laki dan si wanita mengalami perselisihan. Ada yang tau apa benang merahnya??

Yes, they have a different of mind! 



apa nih maksudnya?
mereka punya perbedaan dalam mengedepankan suatu hal, bingung??
dari beberapa referensi yang pernah saya baca, mungkin beberapa kalian juga pernah mendengar bahwa laki-laki memiliki hampir 90% dalam menghadapi suatu permasalahan mengedapankan sisi logikanya ketimbang sisi perasaanya, but wanita sebaliknya. that's the point!
so, wajar aja sebenernya dalam suatu hubungan antara wanita dan laki-laki sering terjadi perselisihan. Karena memang cara melihatnya saja berbeda.
benang merahnya adalah disini..
solusinya adalah bagaimana seorang laki-laki harus mampu menurunkan egonya dan mengedepankan sisi perasaanya, dan seorang wanita harus mampu menurunkan egonya dan mengedepankan sisi logikanya. ya katakanlah 60:40 deh..

ketika seorang wanita yang mudah sekali merasa sensitif, kecewa, marah. Itu memang kodratnya karena sisi perasanya jauh lebih banyak ketimbang dia harus berpikir secara logikanya dulu, walaupun ada beberapa wanita yang mampu cepat berpikir logikanya dan berusaha menurunkan sisi perasaanya. but mayoritas wanita pasti mengedepankan perasaanya terlebih dahulu.

Contoh kasus, misal dalam suatu hubungan antara wanita dan laki-laki, si wanita menuntut untuk segera menikah karena dalam pikirannya ia mampu membayangkan bagaimana merasa indahnya pernikahan, setiap hari ada sosok yang akan terus ada disampingnya, bahagianya punya anak, etc. But apa yang ada dipikiran kaum lelaki? menikah bukan perkara hidup berdua, banyak yang harus dipersiapkan ini lah itu lah mau makan apalah nanti, betul ga? menurut saya keduanya ga ada yang bisa disalahkan, semuanya wajar karena memang begitulah logika dan perasaan. Dua hal yang berbeda.

Nah, berhubung saya membuat postingan tentang CHSW jadi yg saya bahas ya dari sisi wanitanya saja ya :)
Basiclly, karena wanita mengutamakan perasaanya dia pada dasarnya hanya ingin dimengerti kok, dalam suatu permasalahan dia hanya membutuhkan orang-orang mampu mengerti apa yang dia rasakan walaupun tidak bisa mendapatkan solusi konkrit dari permasalahannya, baginya mendapat ketenangan, support dari orang-orang sekitar juga sangat membantunya. So, bagi laki-laki ketika seorang wanita sedang mencurahkan segala apa yang dirasakannya, dia hanya harus tenang mendengarkan, enough!

Apa beruntungnya wanita diberikan perasaan yang lebih??
Bersyukurlah kita sebagai wanita diberikan perasaan yang lebih ketimbang logika, karena dengan perasaan itulah muncul cinta tanpa alasan, cinta yang tidak pernah habisnya walau disakitipun, karena ia akan menjadi sosok ibu. Senakal apapun anaknya, seorang ibu pasti tetap mencintai dan memaafkan anaknya, sesalah apapun seorang suami, seorang istri masih mampu tetap tersenyum dalam sedihnya. bukan begitu?
itulah istimewanya seorang wanita. :))

No comments:

Post a Comment