Sunday, December 9, 2012

"Nusakambangan" The Exotic Island

It was shiny week in Central Java. I planned to spend my last week in Nusakambangan, one of the exotic island near located from Cilacap, Central Java. And i had a blissful chance to experience it with my travel-mate Anita, Pute, and Chelsy (wonder girl).

We started from Purwokerto at 8 o'clock am. We headed to Cilacap by motor cycle taken for 2 hours. After arrived at Teluk Penyu Cilacap, we had to use boat taken for 10 minute. And finally we arrived at Nusakambangan island. The first view i catch in Nusakambangan island is quite and virgin island. This landscape is perfect for people who a lot of activities.

We decides to breakfast after we arrived in Nusakambangan. We ate Instant noddles and mendoan  which we bought in this island. The simple food but provided energy enough for us during the trip enjoy Nusakambangan Island. Supposedly, Nusakambangan has a history. The island has hundreds of built fort as the portuguese defense, but before construction is completed, the Dutch was seized.

The trip started with paid 3000 IDR ticket. We are going to the beach at the end. We heard that the beach has a beautiful white sand. The beach is called Karang Pandan. Steep road did not dampen our steps. During the trip to the beach we passed the forts. We got mystical atmosphere because we should the forts in the middle of forest. We decided to take some picture at the forts we passed. In addition, we also seen beautiful beach which called Karang Bolong. After walking about 30 minute, we arrived at the eastern of island. Without more thinking, we straight to the beach. i had plan to take a bath at the beach. The water is warm and clean. On the beach are common brown algae, barnacles, and corals. After about 2 hours we spend time at the beach; playing sand, take a bath, playing a brown algae, take some pictures, and etc. After that we clean our bodies in fresh water in the rocks.

and here's.... the exotism of Nusakambangan Island.

on the boat, la.la.la ye.ye..

We arrived......
In front of forts

swimming time.....

brown algae

Here we are....

warm water

lohaaaaa.....

sand warm....

Friday, October 19, 2012

Urgensi Pemuda Hentikan Deforestrasi Indonesia


Indonesia dikaruniai kekayaan alam berupa hutan tropis yang luas dengan beragam keanekaragaman hayati didalamnya. Hutan tropis Indonesia menempati urutan tiga dunia setelah Brazil dan Kongo. Keberadaan hutan tropis tersebut menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara terbesar pemasok oksigen dunia dan tempat tinggal beragam jenis flaura dan fauna yang kelimpahannya tidak tertandingi oleh negara lain. Menurut data World Resources (2000), tiga lokasi utama yang merupakan pusat kekayaan spesies di Indonesia adalah Irian Jaya, Kalimantan, dan Sulawesi dengan tingkat kekayaan spesies dan endemisme yang tinggi. Jumlah total vegetasi hutan di Indonesia lebih dari 14 miliar ton biomassa, jauh lebih tinggi daripada negara di Asia dan setara dengan sekitar 20 persen biomassa di seluruh hutan tropis Afrika.
Sumber daya alam hutan tropis tersebut harusnya dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien untuk menyejahterahkan rakyat Indonesia. Fakta yang ada justru menunjukkan bahwa hutan di Indonesia menuju kepunahan. Menurut data Global forest watch (2001) bahwa saat ini Indonesia kehilangan sekitar 2 juta hektar setiap tahun. Bagian dari krisis ini justru menjadi program pembangunan industri saat ini.
Pembangunan industri perkebunan selama ini dianggap sebagai bentuk pemanfaatan lahan yang bernilai tinggi dan dapat menyejahterahkan masyarakat. Padahal perubahan fungsi hutan menjadi perkebunan justru merusak nilai hutan itu sendiri. Contohnya adalah kasus konversi perkebunan kelapa sawit di Sumatera dan Kalimantan. Konversi hutan untuk dijadikan lahan perkebunan kelapa sawit semacam ini justru akan membawa kerugian karena merubah fungsi hutan diantaranya sebagai penyerap air. Kelapa sawit merupakan tumbuhan yang boros air karena struktur yang dimilikinya dan tidak mampu menyerap air sebagaimana kemampuan yang dimiliki hutan tropis. Konversi hutan juga sering menimbulkan konflik sosial antara pengelola dengan masyarakat setempat.
Metode pembukaan lahan tersebut menggunakan beberapa macam cara yang membawa dampak negatif terhadap kelestarian hutan seperti pembakaran hutan yang dilakukan dengan sengaja, membajak, dan menyemprot racun untuk memusnahkan flaura dan fauna yang berada didalamnya. Perkembangan perkebunan kelapa sawit ini merupakan sejarah deforestrasi bagi Indonesia. Deforestrasi ini merupakan akibat dari sistem politik ekonomi yang korup yang menganggap bahwa hutan sebagai sumber daya alam yang bisa dieksploitasi.
Kondisi ini sangat memprihatinkan karena alam yang seharusnya dapat memberikan manfaat untuk hajat hidup rakyat kalah dengan kepentingan ekonomi yang dilakukan oleh oknum tertentu. Pemerintah seharusnya meninjau kembali UUD 1945 pasal 33 yang menyatakan bahwa bumi, tanah, air dan hasil bumi Indonesia dikuasai negara untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. Berdasarkan data Ditjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan RI (2012) bahwa Indonesia memiliki total hutang senilai Rp 1,859.43 trilyun rupiah, sangat kontradiktif dengan keadaan alam Indonesia yang sangat kaya raya.
Negara-negara maju seperti Jepang yang tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah sebagaimana yang Indonesia miliki, namun mereka mampu membawa negaranya maju. Hal tersebut dikarenakan sumber daya manusia yang mampu mengembangkan sumber daya alam yang terbatas. Menurut penelitian yang dilaporkan Anggraeni (2009), pemuda-pemuda di negara maju seperti Jepang memiliki peran sebagai inspirator, inisiator, motivator, dan organisator dalam pembangunan negaranya.
Pemuda bagaikan permata sumber daya manusia untuk sebuah negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Peran pemuda sebagai Agent of Change khususnya dalam bidang lingkungan seharusnya dapat menjadikan solusi bagi kepunahan hutan di Indonesia. Berbekal ilmu pengetahuan yang dimilikinya, pemuda Indonesia memiliki hak untuk menyulap hutan sebagai sumber kesejahteraan rakyat tanpa harus merusaknya. Hak tersebut adalah hak untuk mengeksplorasi hutan tropis yang ada. Berawal dari hutan tropis lokal dimana pemuda tersebut berada. Mengeksplorasi berarti menggali potensi yang ada untuk dapat dimanfaatkan sebagai mana mestinya tanpa merusaknya. Berbeda halnya dengan mengeksploitasi yang berarti memanfaatkan secara berlebihan potensi yang ada tanpa mempertimbangkan kelestarian dan dampak yang diberikan.
Salah satu potensi hutan tropis yang dapat dieksplorasi adalah kelimpahan potensi tumbuhan obat-obatan yang dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat sekitar dan bagi Indonesia. Menurut Nugroho (2001), kekayaan alam tumbuhan obat di Indonesia terdiri atas 30.000 jenis tumbuhan dimana 940 jenis merupakan tumbuhan obat (jumlah ini merupakan 90% dari jumlah tumbuhan obat di Asia). Tumbuhan obat dan hasil hutan non kayu lainnya belum begitu dihargai karena sebagian besar tumbuhan ini tidak terdapat pada statistik ekonomi. Berdasarkan data Global Forest Watch (2001), bahwa ekspedisi yang dilakukan di kawasan hutan tropis di Indonesia selalu menghasilkan jenis baru yang potensinya dapat diteliti lebih dalam dan dapat dijadikan aset yang tak ternilai harganya di mata dunia.
Konversi lahan untuk kasus pertambangan dapat dilakukan dengan cara yang ramah lingkungan dengan mengeksplorasi tumbuhan yang berpotensi menyerap unsur logam seperti emas, seng, nikel, tembaga, mangan dan logam lainnya tanpa harus membuka hutan berhektar-hektar untuk dijadikan area pertambangan. Tumbuhan tersebut dapat diekstrak untuk diambil kandungan logam yang terserap didalamnya, setelah tumbuhan tersebut dimanfaatkan, masyarakat dapat menanam kembali tumbuhan yang berpotensi tersebut. Menurut Li, et al., (2000) dalam Wise et al., (2000) jenis tumbuhan yang dapat digunakan dalam menyerap logam diantaranya Thlaspi calaminare untunk seng (Zn), Phyllanthus serpentinus untuk Nikel (Ni), Alyxia rubricaulls untuk Mangan (Mn). Tumbuhan tersebut akan mengakumulasikan logam pada bagian tajuk dan akarnya.
Banyak pengetahuan yang dimiliki pemuda Indonesia untuk dapat mengeksplorasi kekuatan hutan tropis yang dimiliki negeri ini. Peran pemuda adalah mencari kekuatan potensi baru dari hutan tropis di Indonesia untuk mendatangkan nilai ekonomi yang tinggi tanpa harus merusaknya karena pemuda memiliki hak untuk mengisi pembangunan bangsanya. Seandainya pemuda di Indonesia dapat difasilitasi untuk kemajuan bangsa ini, tentulah Indonesia akan menjadi negara maju dengan pemuda sebagai sumber kekuatan utamanya. Pemuda dapat menyumbangkan actionnya untuk memikirkan kemajuan bangsa dengan mengekplorasi potensi hutan tropis yang memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi tanpa merusaknya. Go Vibrant of Youth !

Sumber Referensi:
Anggraeni, N.S. 2009. Nihon Shakai Deno Wakamono No Yakuwari. Fakultas Sastra, USU, Medan.
Ditjen Pengelolaan Utang. 2012. Perkembangan Utang Negara (Pinjaman dan Surat Berharga Negara). Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Global Forest Watch. 2001. Keadaan Hutan Indonesia. Bogor, Indonesia: Forest Watch Indonesia dan washington D.C.
Nugroho, I.A. 2010. Tanaman Obat Indonesia. Apforgen Newletter. Edisi 2.
Wise D.L., D.J Trantolo., E.J Cichon, H.I Inyang, and U. Stottmeister. 2000. Bioremediation of Contamined Soils. New York: Marcel Dekker Inc.
World Resources. 2000. Indonesia Forests. World Resources Institute: 246-248.

Monday, June 18, 2012

Segara Anakan Mangrovers


June 3, 2012, I followed the activities of BIA (Biologist in Action) from UPI (Unit Penelitian Ilmiah) Biology Faculty, Jenderal Soedirman University. The event is an activity visit the mangrove areas in Segara Anakan, in Motean Village, Cilacap, Central Java.  I was there for planting seedlings of mangrove seedlings from Rhizophora species. it was exciting journey.

By the way, anyone know about Segara Anakan?

Segara Anakan is the largest mangrove area in the island of Java. Segara Anakan is located in southern waters, cilacap, Central Java. in Segara Anakan was overgrown mangrove species, such as Rhizophora, Avicennia, bruguieria, Sonneratia, etc.. By the way, What is mangrove? Mangrove is a special plant that live in intertidal areas. Mangrove has many benefits, one of which is the ecological benefit; prevent coastal erosion. Communities who living around the mangrove areas  normally using mangroves for the economy, such as mangrove wood as fuel. However, this is very unfortunate if the mangroves are exploited on a large scale will broke mangrove ecosystem itself.


The presence of mangrove ecosystems is essential to be maintained because of how important the role of mangroves. One of the activities carried out by planting mangrove seedlings on an empty area around the shoreline.

  Me and the other mangrovers planting mangrove seedlings in the ex embankment area where a lot of overgrown acanthus. We traveled about 1.5 hours to reach the Mottean village by boat, and after that we have to travel more by foot along approximately 2 km to the area where to be planted with mangrove seedlings.

I hope this small activity is a major step in maintaining the mangrove ecosystem in the future.

Regards mangrovers,

Saturday, May 26, 2012

Finally i got you Karimun Jawa

Do you know about karimun jawa? Do you know about the beauty of it? Oh god Karimun jawa is a paradise under the sea.
This is my first time visiting the underwater paradisethe Karimun jawa islands. Karimun jawa located in  Java. Six hours from JeparaCentral JavaI use the Muria boat from Jepara, central javaless than about 6 hoursa very interesting triparound us there is a stretch of sea water, incredible. "70% of the earth is water"and now I am very confident with that statementthe mainland is only a small fraction. After 6 hours I finally arrived in Karimun jawa, this is precisely the main island.After arriving in Karimun Java, I  took pictures at the gate. After that, me and my friends went straight to the inn. During a trip to the inn I saw ambient conditions, economic conditions in karimunjawa was not what I think before, the road was damaged. Unlike the case with many people is known of paradise, was like a resort town. Whereas karimunjawa save incredible natural charm. The first day, we went to Cemara besar Island where we will practice on seagrassescoral reefsand reef fish. Attractive impression in this island is the first time I felt the sting of a jellyfish. So incredible! it feels like an electric shock in the whole bodybut to reach the shores we must pass itamazing isn't it. In this island too, i first time saw coral reefs. Oh god, so beautiful place. I face to the coral with snorkel and masker. We count the number of coral reefs along the transect line, i feels like to take it but karimunjawa is a national park which is a conservation area. I also swim with the sharks. Initially I was very scaredbut it was tame sharksI felt very happy and even had time to hold the sharks.The second day I visited the east area is  Kecil island. In the island I see the beauty under the sea. The first minute I saw was ordinary, and than.... so amazing,  like a mermaid fairy tale story, super pretty. Many coral reefs and a variety of colors, other than that I try toen courage holding the coral reefs. I also see the coral reefs and even hold a starfish and sea cucumbers. Interesting is not it? it feels like a beautiful dream, the journey was extraordinary. Unfortunately rained after snorkeling, so we paid back eventuallyEvery night at karimunjawa me and my friends always visit the squareI tried to enjoy a meal in the square, one of which is fish ball. Its delicious, not least with meatballs in Java, the different is using the fish. Besides that, I also like casual conversation with friends while enjoying a night in Karimunjawa. In addition to local touristsin karimunjawa was visited by many foreign tourists. Last day in karimunjawa it was so heavy. I want to visit all the island in karimunjawa, but time split us. Here's my story for the karimunjawa. If you choose karimunjawa as a holiday target, it is the right choice, especially for those of you who love the beauty of the sea. I wish I could meet it again. See you Karimunjawa in the next time...
With sharks

In Muria ship
In boat from Cemara island
Karimunjawa Gate

in Harbour
With friends
Wait the sunset
Snorkling
yeahhh
at sunset time
on the ship